Allah ta’ala berfirman,
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آَمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Allah adalah wali/penolong bagi orang-orang yang beriman, Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya. Adapun orang-orang kafir maka penolong-penolong mereka adalah thaghut, yang mereka itu mengeluarkan mereka dari cahaya menuju kegelapan-kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah: 257)
al-Baghawi rahimahullah berkata,
قوله تعالى: { اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا } ناصرهم ومعينهم
“Firman Allah ta’ala: Allah adalah wali/penolong bagi orang-orang yang beriman. Maknanya adalah Dia sebagai pembela dan pemberi bantuan kepada mereka.” (Ma’alim at-Tanzil [1/315] asy-Syamilah)
al-Alusi rahimahullah berkata,
{ يُخْرِجُهُم } بهدايته وتوفيقه
“Allah mengeluarkan mereka, yakni dengan hidayah dan taufik dari-Nya.” (Ruh al-Ma’ani [2/324] asy-Syamilah)
Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata,
يخرجهم من ظلمات الكفر إلى نور الإيمان
“Maksudnya, Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan kekafiran menuju cahaya keimanan.” (Jami’ al-Bayan [5/424] asy-Syamilah)
Beliau rahimahullah juga mengatakan,
عن الضحاك:”الله ولي الذين آمنوا يخرجهم من الظلمات إلى النور”، الظلمات: الكفر، والنور: الإيمان “والذين كفروا أولياؤهم الطاغوت يخرجونهم من النور إلى الظلمات”، يخرجونهم من الإيمان إلى الكفر
“Diriwayatkan dari adh-Dhahhak tentang ayat ‘Allah adalah penolong bagi orang-orang yang beriman, Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya’ bahwa yang dimaksud dengan ‘kegelapan-kegelapan’ adalah kekafiran sedangkan ‘cahaya’ adalah keimanan. ‘Adapun orang-orang kafir maka penolong mereka adalah thaghut, yang justru mengeluarkan mereka dari cahaya menuju kegelapan’ maksudnya mengeluarkan mereka dari keimanan menuju kekafiran.” (Jami’ al-Bayan [5/425] asy-Syamilah)
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
والظلمات : الضلالة ، والنور : الهدى ، والطاغوت : الشياطين
“Yang dimaksud dengan kegelapan-kegelapan adalah kesesatan, sedangkan yang dimaksud dengan cahaya adalah petunjuk. Adapun thaghut yaitu syaitan-syaitan.” (Zaad al-Masiir [1/263] asy-Syamilah)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
وحد تعالى لفظ النور وجمع الظلمات؛ لأن الحق واحد والكفر أجناس كثيرة وكلها باطلة
“Allah ta’ala menyebutkan lafal cahaya dalam bentuk tunggal dan menyebutkan kegelapan dalam bentuk plural/jamak, hal itu dikarenakan kebenaran itu satu sedangkan kekafiran itu banyak ragamnya dan seluruhnya adalah kebatilan.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim [1/685] asy-Syamilah)
asy-Syinqithi rahimahullah berkata,
وهذه الآية يفهم منها أن طرق الضلال متعددة . لجمعه الظلمات وأن طريق الحق واحدة . لإفراده النور
“Dari ayat ini dapat dipahami bahwasanya jalan-jalan kesesatan itu banyak, karena Allah menyebutkan kegelapan dalam bentuk jamak. Adapun jalan kebenaran hanya satu, karena Allah menyebutkan cahaya dalam bentuk tunggal/mufrad.” (Adhwa’ al-Bayan [1/186] asy-Syamilah)